OBAT NYERI SENDI DIGUNAKAN UNTUK PELANCAR HAID RESEP DOKTER.
Ada beberapa jenis obat pereda nyeri untuk pelancar haid, dan bisa jadi semuanya ada di lemari obat Kamu. Meskipun semuanya memiliki label anti nyeri, namun tidak semuanya tepat digunakan untuk meredakan rasa sakit lho, Sebagian painkiller digunakan untuk menurunkan demam, sebagian lagi untuk mengatasi peradangan nyeri saat masa haid berlangsung.
Parasetamol dan ibuprofen adalah dua jenis obat pereda nyeri yang paling sering digunakan secara bebas, tanpa resep dokter. Nah, kapan harus menggunakan parasetamol dan kapan minum ibuprofen? Prinsipnya, memilih jenis obat pereda nyeri saat masa haid yang Kamu butuhkan untuk mengobati rasa sakit, tergantung pada jenis rasa sakit yang Kamu rasakan.
Panduan sederhana memilih obat pereda nyeri haid yang tepat adalah sebagai berikut :
Paracetamol.
Saat Kamu sakit kepala, paracetamol adalah obat yang lebih baik dipilih di antara obat pereda nyeri haid lainnya. Parasetamol sering direkomendasikan sebagai salah satu pengobatan pertama untuk meredakan rasa sakit, demam, meriang dan lain sebagainya. Obat Parasetamol termasuk pereda nyeri haid yang aman bagi kebanyakan orang, termasuk ibu hamil, anak-anak hingga orang dewasa dan ibu menyusui, karena efek sampingnya sedikit.
Selain untuk meredakan sakit kepala, demam, meriang dan lain sebagainya. Obat paracetamol juga efektif mengatasi rasa sakit yang terkait dengan peradangan, seperti sakit punggung, sakit gigi, keseleo, dan sebagian besar nyeri non-saraf lainnya. Parasetamol juga dapat membantu mengurangi demam yang disebabkan oleh pilek dan flu.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2 tablet parasetamol 500 mg sekali minum, dengan maksimal hingga empat kali sehari. Meskipun aman, overdosis parasetamol dapat menyebabkan efek samping yang serius, jadi jangan tergoda untuk menambah dosis jika rasa nyeri Kamu semakin parah apalagi dengan cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol. Jika rasa sakitnya berlangsung lebih dari tiga hari, lebih baik temui berdasarkan resep dokter.
BACA JUGA : APA OBAT PARACETAMOL DAN MANFAATNYA.
Ibuprofen.
Ibuprofen termasuk obat pereda nyeri haid dari golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Dalam kelas yang sama ada juga diklofenak, naproxen, dan lain-lain. Obat-obat ini bekerja lebih baik jika ada bukti yang jelas bahwa penyebab rasa sakit yang Kamu rasakan adalah peradangan atau inflamasi. Misalnya radang sendi atau cedera setelah olahraga ataupun aktivitas lainnya.
Dalam sehari-hari penggunaan manfaat ibuprofen lebih luas, berikut di antaranya:
Mabuk.
Cidera otot hingga bengkak.
Mengatasi demam.
Kram perut saat menstruasi.
Nyeri sinusitis.
Sakit gigi.
Artritis (bisanya naproxen atau diklofenak)
Ada satu hal yang mesti diperhatikan ketika menggunakan obat-obatan dari golongan NSAID, yaitu tidak boleh digunakan berkepanjangan (terlalu sering), kecuali berdasarkan resep dokter. Penggunaan jangka panjang akan meningkatkan risiko sakit lambung, termasuk pendarahan, dan masalah ginjal dan jantung untuk mengobati asam lambung saat haid bisa menggunakan cytotec misoprostol 200 mcg. Agar aman, jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan, karena akan meningkatkan risiko efek samping yang serius sekali.Aspirin.
Aspirin juga obat pereda nyeri haid dari golongan NSAID, jadi bisa menghasilkan efek samping yang hampir sama dengan ibuprofen dan NSAID lainnya. Meskipun termasuk jenis obat anti nyeri haid, aspirin kurang efektif sebagai obat penghilang rasa sakit, sehingga jarang diresepkan oleh dokter maupun apoteker untuk menghilangkan rasa sakit saat haid.
Aspirin bisa diberikan pada penderita penyakit jantung sebagai obat pengencer darah. Dosis rendah aspirin efektif mencegah serangan jantung pada orang yang berisiko atau memiliki penyakit jantung. Aspirin tidak direkomendasikan bahkan berbahaya untuk anak di bawah 16 tahun (anak-anak).
Codeine Dan Anti Nyeri Dari Golongan Narkotika.
Jangan salah, beberapa obat golongan narkotika juga bisa digunakan sebagai anti nyeri, Namun tentu saja penggunaannya terbatas dan harus dengan resep dokter. Jenis narkotika paling ringan misalnya codeine. Untuk mengatasi rasa sakit, codeine tidak bekerja dengan baik jika digunakan sendiri, melainkan dikombinasikan dengan obat pelancar haid cytotec dan obat paracetamol.
Anti nyeri seperti morfin, biasanya diberikan pada pasien kanker yang merasakan nyeri hebat setiap saat. Obat-obatan golongan morfin seperti oxycodone, fentanyl dan buprenorphine adalah obat penghilang rasa sakit terkuat yang ada saat ini. Obat ini hanya diberikan setelah berkonsultasi menggunakan perawat apoteker, resep dokter atau spesialis nyeri. Dosis dan respon penggunanya pun akan dipantau secara ketat. Obat-obatan ini hanya boleh digunakan sebagai bagian dari pengelolaan nyeri dalam jangka panjang.
Salah satu tujuan pemberian obat anti nyeri adalah meningkatkan kualitas hidup pasien sehari-hari. Nyeri yang hebat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dengan cara menggugurkan kandungan dengan alkohol. Ingat bahwa semua obat penghilang rasa sakit memiliki potensi efek samping, jadi kamu harus mempertimbangkan kelebihan dan kerugiannya ketika akan menggunakannya.
BACA JUGA : HINDARI OBAT YANG BISA MENGAKIBATKAN KEGUGURAN.
Paracetamol.
Saat Kamu sakit kepala, paracetamol adalah obat yang lebih baik dipilih di antara obat pereda nyeri haid lainnya. Parasetamol sering direkomendasikan sebagai salah satu pengobatan pertama untuk meredakan rasa sakit, demam, meriang dan lain sebagainya. Obat Parasetamol termasuk pereda nyeri haid yang aman bagi kebanyakan orang, termasuk ibu hamil, anak-anak hingga orang dewasa dan ibu menyusui, karena efek sampingnya sedikit.
Selain untuk meredakan sakit kepala, demam, meriang dan lain sebagainya. Obat paracetamol juga efektif mengatasi rasa sakit yang terkait dengan peradangan, seperti sakit punggung, sakit gigi, keseleo, dan sebagian besar nyeri non-saraf lainnya. Parasetamol juga dapat membantu mengurangi demam yang disebabkan oleh pilek dan flu.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2 tablet parasetamol 500 mg sekali minum, dengan maksimal hingga empat kali sehari. Meskipun aman, overdosis parasetamol dapat menyebabkan efek samping yang serius, jadi jangan tergoda untuk menambah dosis jika rasa nyeri Kamu semakin parah apalagi dengan cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol. Jika rasa sakitnya berlangsung lebih dari tiga hari, lebih baik temui berdasarkan resep dokter.
BACA JUGA : APA OBAT PARACETAMOL DAN MANFAATNYA.
Ibuprofen.
Ibuprofen termasuk obat pereda nyeri haid dari golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Dalam kelas yang sama ada juga diklofenak, naproxen, dan lain-lain. Obat-obat ini bekerja lebih baik jika ada bukti yang jelas bahwa penyebab rasa sakit yang Kamu rasakan adalah peradangan atau inflamasi. Misalnya radang sendi atau cedera setelah olahraga ataupun aktivitas lainnya.
Dalam sehari-hari penggunaan manfaat ibuprofen lebih luas, berikut di antaranya:
- Mabuk.
- Cidera otot hingga bengkak.
- Mengatasi demam.
- Kram perut saat menstruasi.
- Nyeri sinusitis.
- Sakit gigi.
- Artritis (bisanya naproxen atau diklofenak)
Aspirin.
Aspirin juga obat pereda nyeri haid dari golongan NSAID, jadi bisa menghasilkan efek samping yang hampir sama dengan ibuprofen dan NSAID lainnya. Meskipun termasuk jenis obat anti nyeri haid, aspirin kurang efektif sebagai obat penghilang rasa sakit, sehingga jarang diresepkan oleh dokter maupun apoteker untuk menghilangkan rasa sakit saat haid.
Aspirin bisa diberikan pada penderita penyakit jantung sebagai obat pengencer darah. Dosis rendah aspirin efektif mencegah serangan jantung pada orang yang berisiko atau memiliki penyakit jantung. Aspirin tidak direkomendasikan bahkan berbahaya untuk anak di bawah 16 tahun (anak-anak).
Codeine Dan Anti Nyeri Dari Golongan Narkotika.
Jangan salah, beberapa obat golongan narkotika juga bisa digunakan sebagai anti nyeri, Namun tentu saja penggunaannya terbatas dan harus dengan resep dokter. Jenis narkotika paling ringan misalnya codeine. Untuk mengatasi rasa sakit, codeine tidak bekerja dengan baik jika digunakan sendiri, melainkan dikombinasikan dengan obat pelancar haid cytotec dan obat paracetamol.
Anti nyeri seperti morfin, biasanya diberikan pada pasien kanker yang merasakan nyeri hebat setiap saat. Obat-obatan golongan morfin seperti oxycodone, fentanyl dan buprenorphine adalah obat penghilang rasa sakit terkuat yang ada saat ini. Obat ini hanya diberikan setelah berkonsultasi menggunakan perawat apoteker, resep dokter atau spesialis nyeri. Dosis dan respon penggunanya pun akan dipantau secara ketat. Obat-obatan ini hanya boleh digunakan sebagai bagian dari pengelolaan nyeri dalam jangka panjang.
Salah satu tujuan pemberian obat anti nyeri adalah meningkatkan kualitas hidup pasien sehari-hari. Nyeri yang hebat bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dengan cara menggugurkan kandungan dengan alkohol. Ingat bahwa semua obat penghilang rasa sakit memiliki potensi efek samping, jadi kamu harus mempertimbangkan kelebihan dan kerugiannya ketika akan menggunakannya.
BACA JUGA : HINDARI OBAT YANG BISA MENGAKIBATKAN KEGUGURAN.
Komentar
Posting Komentar